Jumat, 09 Maret 2012

Berawal Dari Kata-Kata

Salam Sahabat,

Jum'at ceria penuh berkah...semoga. Do'a mengawali hari untuk kehidupan kita yang lebih baik tentunya, bukan begitu sahabat... Yup, pagi ini kembali menyelami diri seperti yang sudah pernah kita bahas bulan lalu. 

Bulan Juni ini menjadi bulan spesial buat saya tentunya...hehehe...ups...kenapa ya? mmm..ada apa ya di bulan juni? Ah..sahabat master cari sendiri deh alasannya kenapa bulan juni menjadi begitu spesial buat saya. 

Tapi, kita nggak akan bahas bulan juninya. Kita akan menyelam lebih dalam lagi hari ini. Kemana ya? ya kita akan menyelami satu potensi dahsyat dalam diri kita. What is that? hanya empat huruf saja. Ayo tebak..!! ya potensi itu adalah KATA-KATA. 


Kemarin malam saya diskusi dengan adik-adikku di kantor. Sebenarnya percakapan mereka berdua nggak membuat saya tertarik. Tetapi, ada satu pernyataan dari seorang adikku yang kebetulan duduk berseberangan namun kami bisa bertatap muka. Dia mengatakan : "Susah nih dapat bis, kan pesertanya rame."

Sentak saya terkejut dengan kata-kata itu. Padahal saya sedang dengerin nasyid lewat MP 4 namun suara itu kok bisa terdengar dengan sangat jelas. Trus saya bilang ke dia : "Akhi, hati-hati dengan omongan antum itu. Kata-kata itulah yang membuat semua rencana yang telah antum susun gagal berantakan."

Lho kok bisa ya sahabat master...?? dari sekedar kata membuat cita-cita kita menjadi hancur. Nah, ini dia yang akan kita selami. Sebelum menyelam lebih dalam, tolong catat kata-kata ini HATI-HATI DENGAN KATA-KATA ANDA...KARENA KATA-KATA ITU ADALAH KUNCI KESUKSESAN.

Kata-kata lahir dari sebuah proses panjang dalam otak kita. Dia lahir dari pikiran kita atau our mind. Pikiran itu terbentuk dari informasi yang ditangkap oleh panca indera.

Lalu saya katakan kepada mereka berdua : "yang membedakan orang sukses dan orang gagal itu cuma satu...kata-katanya. Orang sukses selalu berkata saya bisa. Orang gagal selalu berkata ini susah."

Salam Sahabat

Senyumlah Lok...
,,,,(^_^),,,,

MOMENTUM HIDUP

Salam Super,

Sahabar Super, Hidup ini adalah kumpulan dan rangkaian dari momentum-momentum. Nah, kalo dalam pelajaran fisika kita mengenal istilah meomentum ini dengan rumus "p=m.v" atau dengan penjabaran - momentum : besaran yang dimiliki oleh benda yang bergerak. termasuk besaran vektor yang ditentukan oleh massa benda dan kecepatan benda.

p=m.v

*p=momentum (kg m/s)  
m=massa (kg)
v=velocity/kecepatan (m/s)


arah momentum searah dengan arah kelajuan (kecepatan). Ini nih, kira-kira pengertian dan rumus perhitungan momentum berdasarkan ilmu fisika. Lalu, apa hubungannya dengan kehidupan kita?

Dalam hidup ini juga ada banyak momentum-momentum atau bisa kita istilahkan dengan saat-saat penting dimana kita merasakan hari, waktu, dan orang-orang saat itu menjadi sangat berharga bagi hidup kita. Kita semua pasti pernah mengalaminya. Mengalami sebuah momen berharga ketika menerima amplop kelulusan. Ketika berhasil mengharumkan nama sekolah kita dalam sebuah perlombaan. Dan masih banyak lagi momen-momen berharga itu.

Sahabat Super,

Momentum-momentum itu seringkali menjadi pelecut semangat hidup ketika rasa putus asa menyeruak ke dalam pikiran dan hati kita. Dia menjadi cahaya harapan ketika kita kehilangan arah. Dia juga mampu menguatkan kaki ini ketika terasa begitu lelah untuk terus berdiri menanggung beban hidup.

Ya, begitulah cara momentum memberi pengaruhnya. Dalam sejarah kebangkitan bangsa-bangsa di dunia ini, mereka juga memiliki momentum. Dalam sejarah kebangkitan Islam pun tak bisa kita lepaskan bahwa ada momentum-momentum yang membuat agama ini menjadi mulia di atas segala-galanya, yang membuat para pemeluknya menjadi terhormat.

Momentum terkadang bahkan sangat sering diikuti dengan sebuah perubahan. Perubahan untuk menjadikan detik, menit, jam, hari, minggu, bulan dan tahun-tahun menjadi lebih bernilai dari sebelumnya. Memberikan semangat untuk menatap cita-cita dan berusaha keras untuk mewujudkannya.

Sahabat Super,

Ciptakanlah momentum-momentum itu, buatlah momentum-momentum kebangkitan diri kita. Sehingga diri kita menjadi manusia-manusia yang mampu menghadapi tantangan zaman. Mampu menjadi pribadi-pribadi tangguh dalam perjalanan menyongsong kebangkita umat ini.

Salam Super,



Kita Harus Siap Untuk Kembali

Setenang hamparan malam
Semilir angin begitu terasa
Kini ku jauh dan sangat jauh
Dari sinaran

Dan…
Aku menemukan dirimu
Di tepian zaman
Zaman dimana aku dan yg lain sulit berfikir “waras”

Kini, pembicaraan ini
Lebih dari sekedar “lentera jiwa dan hati”
Namun…
Hakikat penciptaan, dan kepada siapa HATI ini

Kau…
Sungguh sebagi teguran
Dan kau…
Sungguh, aku malu jadinya

Disaat kami lalai disetiap rakaat
Lupa nikmatnya saat dahi terbenam dalam khidmat
Saat kesiangan, tertidur, dalam perjalanan
Ntah apa lagi alasan….

Surat CINTA
Ntah kemana kami simpan ia
Dibaca…???
Ntahlah, bahkan sebagian kami lupa cara mmbacanya

Hei sobat…
Saat kau hadir dalam barisan ini
Semoga tak kau lihat
Saat kami terkulai mempertahankan “iman”

Namun sob…
Lihatlah
Bagaimana para “pendahulu”
Dan akhir kesudahan mereka

Dan kalian
Mungkin lebih tepatnya kita
Sudah berapa lama…???
Disini…!!!

Berteriak ketika terhimpit
Meringis ketika sakit
Lalu…
Disaat AMAN, dimana DIA…???

Semua merasa “tenang”
Maka wajar tiap ujian merasa besar
Semua terasa “biasa”
Hingga saat nikmat tercabut, semua “terkesima”

Hei sobat, begitu berat perjuagan
Menjemput indahnya rasa
Membuat kami
….aah…

Rasanya telah begitu berat
Rasanya telah begitu banyak
Namun itu tak berarti
Saat kami tau, bahwa sulitnya “perjuangan” lebih keras menghantam

Namun sobat
Tetaplah berusaha
Transisi takkan begitu berarti
Saat kau tetapkan HATI

Dan kami…
Hm…
Kemana…???
Masih begitu banyak yang harus dijawab

sepertimya kami harus kembali memulai bersama mu
kembali mencintai
kembali mengenal
hakikat penciptaan ini
karena kapanpun, kita harus siap untuk kembali



IzaL@Againt

Kamis, 08 Maret 2012

CINTAILAH CINTA


• LEMBUT wanita kerana SENYUMANNYA
• CEKAL wanita kerana BERANINYA

• PATUH wanita kerana KESETIAANNYA
• SABAR wanita kerana IMANNYA

• KASIH wanita kerana BELAIANNYA
• LEMAH wanita kerana AIRMATANYA

• IKHLAS wanita kerana     SIMPATINYA
• PENDAM wanita kerana CEMBURUNYA
• SAYANG wanita kerana SIFAT KEIBUAANNYA
Suatu masalah tak terasa susah, bila kau mau mengerti dan memahami. Krn di baliknya ada hikmah tersembunyi yg intinya baik utk kamu.. Yg kau cintai bisa buruk bagimu, yg kau benci, kadang baik untukmu.Allah mengetahui, kamu tidak. Tabah, bersabarlah atas tiap musibah,kadang dari dirimu jua sebabnya.Selain ujian akan imanmu.
(QS Al Baqarah,2:216, Ali 'Imran, 3:200, Asysyura, 42:30, Al Ankabuut, 29:2)

"Ya Allah, jadikanlah di pagi yg cerah ini sebagai pembuka pintu rizki, pintu keberkahan, pintu kebaikan, pintu nikmat, pintu kesabaran, pintu kekuatan, pintu kesehatan, pintu keselamatan, pintu kebugaran & pintu surga bagi kami...

Ya Allah, jadikanlah kehidupan kami, keluarga kami, kerabat kami, dan saudara-saudari kami sesuai dg tuntunan, bimbingan & keridhaan-Mu."

Aamiin....!!!

CINTA ...Sesuatu yang sangat mahalIa sungguh berhargaNamun ia bukan barang antikIa diminati oleh setiap orangOrang bingung jika ditinggalin oleh CINTA
Yaaa CINTA ...
Bunga-bunga bermekaran dihatiIa kelihatan indah dipandang dan dirasakanIa tiada menjemukanIa bunga kehidupanTanpa CINTA hidup jadi gersang

…Rumah tangga yang baik bukanlah yang dipenuhi dengan perabotan mewahdan modern. Tapi rumah tangga kebahagiaan yang mampu menyatukan banyakhati yang disinari cinta dan kasih sayang, keserasian, kesetian, danketulusan untuk hidup berbagi suka dan duka dalam segala suasana…

...Senyum jak lah...
,,,,(^_^),,,,

" Indahnya Iman "


Hayya Ala sholla...
Hayya Alal fallah...
Bilal disiksa dipanggang dibawah matahari terik tetap bertahan atas prinsip Islam dan ia siap mati untuk itu. Derajat beliau diangkat Allah karenanya dunia akhirat. Akhirnya menjadi khalifah dan sepatunya sudah terdengar di taman surga.
Lantas bagaimana sikap anda bila mendengar adzan ? Apakah ingat dengan Allah dan mendtanginya ?
Dari tetesan air mata kita belajar mengerti.Dari rasa khawatir kita belajar percaya...Dari rasa kehilangan kita belajar menghargai...Dari rasa bersalah kita belajar memaafkan...Dari sebuah harapan kita belajar berjuang...Dari sebuah perjuangan kita belajar berkorban...Dari sebuah pengorbanan kita belajar ikhlas...
Hakikat KETULUSAN diperoleh saat kerja tak dihargai
Makna KEIKHLASAN dipahami saat usaha dinilai tak penting
Belajar MEMAAFKAN dimudahkan saat hati terluka
Ujian KETANGGUHan dihadapi saat sepi dan sendiri melanda
Belajar tentang KEMURAHAN HATI saat kau harus membayar biaya yg tak seharusnya kau tanggung
Cinta melahirkan segala.. baik dlm kata maupun dlm buat..bhs komunikasinya adlh kelembutan di antara kasih sayang...masuk lewat hati dalam tagihan renung pikir baik, di atas proporsi hak yang bersaksi dan berjanji..(di atas ruh dalam pengenalan terhadap Rabb, Tuhan, dihembuskan...dalam realitas sanubari yang berbicara di atas fitrah sejati manusiawi yang Allah penciptanya.. QS Al A'raf, 7:172 

Yaa Rabbi...
Kutitipkan cintaku pada-Mu untuknya...
Resapkan rinduku pada rindunya...
Mekarkan cintaku bersama cintanya...
Satukan hidupku dan hidupnya...
....Dalam cinta-Mu...

Kerna ...

Cintaku padanya, dari-Mu.
Cintaku padanya, oleh-Mu.
Cintaku padanya, untuk-Mu.
Cintaku padanya, kerana-Mu.


...Senyumlah Lok...!!!
,,,,*(^_^)*,,,,

BUKU KEHIDUPAN


Sahabat...,

Seandainya kau tahu, kau hanya memiliki satu hari lagi kesempatan untuk hidup, apa yang akan kau lakukan?

Setiap hari, kehidupan menawarkan kepadamu, halaman kosong pada buku kehidupanmu. Masa lalu sudah tertulis dan kau tak dapat merngubahnya. Pada halaman masa lalu itu kau dapat menemukan kembali kisahmu. Beberapa halaman mungkin memiliki warna lembut, ceria atau cerah penuh kemegahan. Namun pada halaman-halaman lain mungkin kau menemukan warna-warna yang buram, kusam, abu-abu, bahkan gelap penuh kengerian.

Kecantikan, keindahan, kegembiraan, mengingatkanmu akan masa-masa bahagia. Pada halaman yang penuh dengan kebahagiaan dan keceriaan itu mungkin kau ingin mengabadikannya atau kau ingin menyimpannya, sehingga sewaktu-waktu kau dapat mengenangnya kembali. Pada halaman yang buram, kusam dan penuh jelaga hitam mungkin kau tak ingin mengingatnya, sehingga kau merobeknya dan membuangnya jauh-jauh.

Hari ini, kau mendapatkan kesempatan untuk menulis halaman yang lain. Seseorang telah memberikan kepadamu sebuah pena, tertutup dan solid. Kau tidak dapat melihat berapa banyak tinta yang tersedia. Mungkin saja tintanya akan segera habis begitu kau mulai menulis. Tapi mungkin juga tintanya cukup banyak untuk menuliskan mahakarya yang akan menjadi sebuah legenda. Kau tidak pernah tahu sebelum menulis. Kau harus mengambil resiko.

Sebetulnya tidak ada peraturan yang mengharuskanmu untuk memulai menulis. Bahkan kau bisa saja menyimpan pena itu dalam laci, melupakan dan membiarkannya mengering. Tetapi, kalau kau memutuskan untuk menggunakannya, apa yang akan kau lakukan? Cerita seperti apa yang akan kau tulis? Apakah kau akan mulai dengan sebuah rencana sebelum kau menulis? Apakah rencana itu begitu agungnya, sehingga kau tidak punya waktu untuk mulai menulis? Atau kau langsung saja menulis, terbawa alur dan alunan setiap kata tanpa kau dapat berpikir lagi, membiarkan kata demi kata mengalir, membawa dan mengaturmu.

Apakah kau akan menulis dengan sangat hati-hati seakan-akan pena ini akan habis dalam waktu yang singkat? Atau mungkin kau akan menulis seolah-olah tintanya tidak kunjung habis? Dan cerita macam apa yang akan kau tulis? Cerita tentang keputusasaan, kebencian, kesengsaraan, kematian dan kekosongan? Ataukah cerita tentang cinta, romantika kehidupan, kelucuan, kegembiraan, perjuangan, semangat, optimisme, harapan dan kebahagiaan?

Apakah kau menulis hanya untuk kepuasanmu sendiri, kepuasan orang lain, atau untuk diri sendiri dengan cara memuaskan orang lain? Bagaimana kau akan menuliskan ceritamu?

Apakah kau akan menuliskannya dengan tangan gemetar, atau dengan kepercayaan seteguh batu karang? Bagaimana bentuk tulisan yang ingin kau hasilkan? Dengan tulisan yang indah, ataukah tulisan yang biasa-biasa saja, atau bahkan kau tidak akan menulis sama sekali?
Tidak ada yang mengatakan kepadamu, kau harus menulis. Kau dapat mencorat-coret, atau menggambar. Apakah kau akan menulis dengan rapi mengikuti garis, atau kau tidak melihat adanya garis? Begitu banyak yang harus kau putuskan untuk menulis sebuah cerita..
Bagaimana kau akan menuliskan hari-harimu? Semua itu terserah kepadamu untuk memilih warna-warni yang akan kau gunakan untuk menghiasi buku kehidupanmu. Pada saat-saat kau menghadapi kemalangan, kau dapat saja menambahkan warna kelembutan, kesucian, atau ketegaran, yang menyatakan sekalipun dalam kesulitan, kau toh tetap menjadikannya sebuah pengalaman yang indah. Itu semua tergantung kepada keinginan dan sikap optimismu untuk menghiasi halaman hari ini pada buku kehidupanmu, menjadi halaman yang dapat kau simpan sebagai kenangan sangat indah pada tahun-tahun yang akan datang.
 
Jangan bimbang dan ragu, kau dapat saja berdamai dengan Tuhan dan alam di sekitarmu. Kau akan menyukai kehangatan sinar matahari yang berwarna keemasan di pagi cerah, angin sepoi yang bertiup lembut, sejuk dan segar dirasakan, cinta, dan hasrat membuncah terhadap seseorang yang sangat kau sayangi, juga banyaknya berkah melimpah yang dianugerahkan Tuhan atas terkabulnya doa-doamu...

Nikmati hari yang baru. Bukalah pintu hatimu dan siapkan gudang dalam benakmu untuk menyimpan segala yang baik dalam hidup dan kehidupanmu pada setiap detik, setiap menit, setiap jam yang kau lalui. Jalani setiap saat dalam kehidupanmu dengan senyuman, dan sikap untuk senantiasa memberikan yang terbaik. Sebaiknya tidak menyakiti hati orang lain, apalagi menghancurkan hidupnya. Taburkanlah selalu kegembiraan dan kebahagiaan.

Berikan senyummu kepada setiap orang, dan tawarkan senantiasa bantuan. Tidak perlu merasa terlambat untuk mengubah haluan, memulai lagi sesuatu yang baru, menuliskan kembali kebahagiaan dan kedamaian pada halaman baru buku kehidupanmu.
Bersyukurlah senantiasa kepada Allah untuk hadiah hari ini, juga untuk kesempatan mengubah hari ini menjadi suatu halaman baru yang sangat indah dalam buku kehidupanmu. Ingatlah bahwa jika masih ada iri hati, dendam, sakit hati, kebencian, amarah dan dengki, hal itu akan membuat masalah dan kesulitan dalam hidupmu. Jiwamu akan terluka. Namun semuanya itu terserah kepadamu, bagaimana kau akan menghiasi lembar-lembar kehidupanmu hari ini… jika ini merupakan hari pertama dalam dalam kehidupanmu…. Ataukah bahkan merupakan hari terakhir dalam kehidupanmu…. atau hanyalah suatu hari dalam buku kehidupanmu… Pastikan bahwa namamu tertulis dalam buku kehidupan…
 ...Sesungguhnya aku katakan kepadamu:
 Bukalah pintu hatimu untuk segala kebaikan
 Bukalah jendela jiwamu untuk kebahagiaan
 Semoga hari-hari yang kau lewati penuh kebahagiaan dan kedamaian.

Jumat, 24 Februari 2012

( MOTIVASI ) KISAH SEEKOR ANAK KERA'...




Seekor anak Kera' bersiap-siap hendak melakukan perjalanan jauh...Ia merasa sudah bosan dengan hutan tempat hidupnya sekarang.Ia mendengar bahwa di bagian lain dunia ini ada tempat yang disebut "hutan"...Dimana Ia berpikir akan mendapatkan tempat yang lebih " BAIK ".... " Aku akan mencari kehidupan yang lebih baik...!!!" katanya... Orangtua si Kera'..., meskipun bersedih, melepaskan kepergiannya..." Biarlah Ia belajar untuk kehidupannya sendiri," kata sang Ayah kepada sang Ibu dengan bijak.
Maka pergilah si Anak Kera' itu mencari " HUTAN " yang ia gambarkan sebagai tempat hidup kau Kera' yang lebih baik. Sementara kedua orangtuanya tetap tinggal di hutan itu. Waktu terus berlalu, sampai suatu ketika, si Anak   Kera' itu secara mengejutkan kembali ke Orangtuanya.Tentu kedatangan anak semata wayang itu disambut gembira orangtuanya.

Sambil berpelukan, si Anak Kera' berkata, " Ayah, Ibu, aku tidak menemukan hutan seperti yang aku angan-angankan. Semua binatang yang aku temui selalu keheranan setiap aku menceritakan bahwa aku akan bergi ke sebuah tempat yang lebih baik bagi semua binatang yang bernama hutan." "Malah, mereka mentertawakanku." sambungnya sedih. Sang Ayah dan Ibu hanya tersenyum mendengarkan si Anak Kera' itu...
 " Sampai aku bertemu dengan Gajah yang bijaksana," lanjutnya, " 
Ia mengatakan bahwa sebenarnya apa yang aku cari dan sebut sebagai hutan itu adalah hutan yang kita tinggali ini!. Kamu sudah mendapatkan dan tinggal di hutan itu!" Benar, anakku. Kadang-kadang kita memang berpikir tentang hal-hal yang jauh..., padahal apa yang dimaksud itu sebenarnya sudah ada di depan mata."


Kita semua adalah si Anak Kera' itu. Hal-hal sederhana, hal-hal ada di sekitar kita tidak kita perhatikan. Justru kita melihat hal yang "jauh-jauh" yang pada dasarnya sudah di depan mata. Kita gelisah dengan karir pekerjaan, kita gelisah dengan sekolah anak-anak, kita gelisah dengan segala
rencana kehidupan kita. Padahal, yang pekerjaan kita sekarang adalah bagian dari karir kita. Padahal, anak-anak kita bersekolah sekarang adalah bagian dari proses pendidikan mereka dan hidup yang kita jalani adalah bagian dari rangkaian kehidupan kita ke masa yang akan datang.


Tanpa mengecilkan arti masa depan dan sesuatu yang lebih baik, ada baiknya apabila kita fokus dengan apa yang ada di depan mata, apa yang kita kerjakan sekarang, karena hal ini akan berpengaruh terhadap masa depan Anda. Dia memandangku dan berkata, "Kamu belajar dengan cepat, tapi jawabanmu masih salah karena banyak orang yang buta."


Gagal lagi, aku meneruskan usahaku mencari jawaban baru dan dari tahun ke tahun, Ibu terus bertanya padaku beberapa kali dan jawaban dia selalu, "Bukan. Tapi, kamu makin pandai dari tahun ke tahun, anakku."


Akhirnya tahun lalu, kakekku meninggal. Semua keluarga sedih. Semua menangis. Bahkan, ayahku menangis. Aku sangat ingat itu karena itulah saat kedua kalinya aku melihatnya menangis. Ibuku memandangku ketika tiba giliranku untuk mengucapkan selamat tinggal pada kakek.


Dia bertanya padaku, "Apakah kamu sudah tahu apa bagian tubuh yang paling penting, sayang?"


Aku terkejut ketika Ibu bertanya pada saat seperti ini. Aku sering berpikir, ini hanyalah permainan antara Ibu dan aku.


Ibu melihat kebingungan di wajahku dan memberitahuku, "Pertanyaan ini penting. Ini akan menunjukkan padamu apakah kamu sudah benar- benar"hidup". Untuk semua bagian tubuh yang kamu beritahu padaku dulu, aku selalu berkata kamu salah dan aku telah memberitahukan kamu kenapa. Tapi, hari ini adalah hari di mana kamu harus belajar pelajaran yang sangat penting."


Dia memandangku dengan wajah keibuan. Aku melihat matanya penuh dengan air mata. Dia berkata, "Sayangku, bagian tubuh yang paling penting adalah bahumu." Aku bertanya, "Apakah karena fungsinya untuk menahan kepala?" Ibu
membalas, "Bukan, tapi karena bahu dapat menahan kepala seorang teman atau orang yang kamu sayangin ketika mereka menangis. Kadang-kadang dalam hidup ini, semua orang perlu bahu untuk menangis. Aku cuma berharap, kamu punya cukup kasih sayang dan teman-teman agar kamu selalu punya bahu untuk menangis kapan pun kamu membutuhkannya."


Akhirnya, aku tahu, bagian tubuh yang paling penting adalah tidak menjadi orang yang mementingkan diri sendiri. Tapi, simpati terhadap penderitaan yang dialamin oleh orang lain. Orang akan melupakan apa yang kamu katakan... Orang akan melupakan apa yang kamu lakukan... Tapi, orang TIDAK akan pernah lupa bagaimana kamu membuat mereka berarti.


"Masa depan Anda, karir Anda, serta kehidupan Anda adalah yang Anda kerjakan hari ini."